CEO Alibaba Daniel Zhang Mundur dari Direksi 2 Perusahaan, Kenapa?

 

Ilustrasi foto: pinterest.com

JAKARTA – CEO Alibaba Daniel Zhang resmi mengundurkan diri dari dua dewan direksi hanya dalam kurun waktu dua minggu.

Semula, Daniel Zhang meninggalkan dewan direksi DiDi Global yaitu perusahaan taksi online asal China. Kemudian, belum genap dua minggu kembali keluar dari dewan direksi Weibo, sebuah perusahaan media sosial yang dikenal sebagai Twitter di China.

Berdasarkan pengumuman perusahaan pada hari selasa lalu, Zhang meninggalkan dewan Weibo pada 10 Januari 2022. Demikian seperti dilansir dari Forbes, di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Pada 29 Desember 2021, DiDi mengatakan bahwa Daniel Zhang telah mengundurkan diri. Harta kekayaan Zhang diprediksi mencapai USD1 miliar (Rp14,3 triliun) dalam daftar miliarder forbes 2021.

Menurut sumber informasi, Zhang akan digantikan di Weibo oleh kepala pemasaran Alibaba Group, Pen Hung Tung. Sebelum bergabung dengan Alibaba pada 2016, dia adalah CEO VML China dan wakil presiden pemasaran untuk PepsiCo China.

Pen Hung Tung meraih gelar master di bidang teknik industri dari University of Michigan di Ann Arbor. Sementara itu di dewan DiDi, posisi Zhang diambil alih oleh Yi Zhang, penasihat hukum senior Alibaba.

Zhang tentu memiliki tangan penuh di Alibaba. Saham kelas berat internet China yang diperdagangkan di AS telah kehilangan nilainya lebih dari 40% pada tahun lalu, di tengah perubahan kebijakan pemerintah China tentang berbagi data dan pencatatan saham di luar negeri.

Saham Weibo yang diperdagangkan di AS pun telah turun sebanyak 18% selama periode yang sama. Untuk Alibaba dan Weibo keduanya juga berdagang di Bursa Efek Hong Kong.

DiDi yang terdaftar di Bursa Efek New York, telah kehilangan hampir dua pertiga nilainya dari harga IPO USD14 Juni lalu. Adapun CEO DiDi Will Cheng mempunyai kekayaan USD1,5 miliar (Rp21,45 triliun) di daftar miliarder real-time forbes sampai saat ini.

Telah dimuat di Okezone.com dengan judul CEOAlibaba Daniel Zhang Mundur dari Direksi 2 Perusahaan, Kenapa?

Erlinda Septiawati/ PNJ


 

 

Komentar

Postingan Populer